Kamis, 04 Oktober 2012

Selimut Dingin

malam ini angin begitu sejuk berhembus
menarik dingin untuk menyelimuti hati
kaku dalam diri
kaku untuk bertanya lebih
dan membeku ucap dalam hati

siapa?
siapa?

mungkin selimut dingin ini semakin menebal
tebal karena tak tahu apa yang ingin dikata
atau apa yang ingin di pindah rasakan

kawan,
aku ingin usir selimut yang mendiami diri
aku ingin, bukan dingin yang ada malam ini
tapi hangat yang benar-benar ada saat ini

bukan,
bukan simbol panasnya unggun api
tapi panas penuh semangat dalam diri

kawan,
aku ingin mengenalmu
jauh memahami seluruh kebaikanmu

bersama, membangun semangat dalam dada
meraih mimpi-mimpi bersama penuh asa
bahagia, canda,
walau, mungkin ada sedikit duka dan lara

tapi kawan,
bersama itu bukan hal yang sederhana
atau hanya sekadar biasa

karena bersama, hidup lebih bermakna

Tidak ada komentar: